Dialek adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok orang di wilayah tertentu atau dalam komunitas tertentu. Dialek bisa berbeda dalam hal pelafalan (fonologi), kosakata, tata bahasa, dan intonasi, tetapi tetap berasal dari induk bahasa yang sama.
Sejumlah dialek yang populer di kalangan remaja Tuban antara lain iyo leh, piye leh, sopo leh, dan sebagainya. Lebih dari itu, banyak dari dialek Tuban yang kini sudah mulai terlupakan.
Berikut Konco Blogger Tuban mengumpulkan Bahasa Khas (Dialek) dari ujung Barat hingga Timur Tuban.AJANG: piring
ALONG: melimpah
ANGON: menggembalo
ANJENG/BUWOH: datang ke acara (umumnya pernikahan, syukuran, sunaton)
ANYI-ANYI:pilih-pilih
AWOR : berkumpul, join
BADOKAN: makanan
BATEH: saudara jauh
BATUR: toman
BÉRÉNG: juga
CEKATEL: penit
CÓDÓT: kelelawar buah
ENJÓK: datang, sampai
ENJOK: meminta
GAMBASAN: dol, pacar, crush
GLATHI GAMAN: pisau
JEMBER: jengkel, muck
JUMBLENG: WC
KATES: popaya
KEMEKELEN: terbahak-bahak
KEPERANG: soat jari tergores pisau
KETRAGAL: tertunda
LEHA-LEHA: senang-senang bersantai
LEPOK: capek
LEYEH-LEYEN: tiduran, rebahan
LIER-LIER: terkantuk kantuk
MANGKAT: berangkat
MATOH: baguns
MBADAKI: biarin
MBADOK: mokan
MBLANGKRAH: berantakan, berserakan
MBLARAH: sembarangan
MBLAYANG: keluyuran
MBLETÉR: ramah, mudah bergaul
MENDARAT : rewang
MISUWUR: luar biasa atau terlengt
MOKEL MOKAK membatalkan puasa saat belum waktunya
NDAK EH : mosok
NGANGSU menimba air
NGASOH: istirahat
NGGEDABRUS: bicara omong kosong, basa-basi
NGGUMUN: heran, tak menyangka
NGUNDOH: memetik
NJARAK: sengaja
NOLENGSREH: menyentuh tanah tertalu panjang
NYABLÉK: memukul menggunakan satu tangan
NYAMPÉ: menyenggol
SAKAKE IYA : ancen iya
SAKJANE: seandainya, seharusnya
Jika Ada lagi Bahas Khas Tuban yang belum masuk, bisa komen ya!